LensaDaily - Wali Kota Medan Bobby Nasution meraih penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara di bidang pariwisata. Penghargaan ini diserahkan berkat dedikasi dan suksesnya penyelenggaraan event Gelar Melayu Serumpun pada Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting dalam acara Launching Calendar of Events (CoE) 2025 Sumatera Utara di Pos Blok Medan Selasa (21/1) malam. Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang telah diraih Pemko Medan. Penghargaan ini tentunya menjadi motivasi bagi Pemko Medan untuk terus mengembangkan kepariwisataan di Kota Medan."Kita akan terus mengembangkan dan mempromosikan daya tarik wisata yang ada di Kota Medan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota Medan," kata Topan Obaja Putra Ginting.Sementara itu Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam sambutanya mengatakan, Provinsi Sumut memiliki kekayaan akan budaya, seni, wisata, potensi alam serta keindahan alam. Potensi inilah yang terus dikembangkan melalui event-event pariwisata yang diadakan di Provinsi Sumut baik yang bertaraf nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Kabupaten/Kota yang ada di Sumut."Banyak wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung ke Provinsi Sumut untuk menikmati berbagai keindahan dan kekayaan yang ada di Provinsi Sumut ini,"ujar Agus Fatoni.Untuk itu Agus Fatoni mengatakan kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk komitmen bersama untuk terus menjaga, melestarikan, mengembangkan seni budaya, adat istiadat dan wisata yang ada di Provinsi Sumut."Launching hari ini akan menjadi ajang promosi pariwisata bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama dengan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara melalui event-event berkelas baik nasional maupun internasional yang akan digelar selama tahun 2025 ini," pungkasnya.(Medan)
16 jam yang laluTag: bobby nasution
LensaDaily - Pemko Medan melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim Cikataru) Kota Medan telah menyusun Ranperda Kota Medan tentang Pencabutan Perda Kota Medan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Medan Tahun 2015-2035.Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan Penjelasan Kepala Daerah terhadap Ranperda Kota Medan tentang Pencabutan Perda Kota Medan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Medan Tahun 2015-2035 di Gedung DPRD Medan, Selasa (21/1).βGuna memberikan kepastian hukum terhadap rencana detail tata ruang wilayah perencanaan Kota Medan, maka Perda Kota Medan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Medan Tahun 2015-2035, perlu dicabut," kata Bobby Nasution.Orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya berharap agar Ranperda Kota Medan mengenai Pencabutan Perda Kota Medan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Medan Tahun 2015-2035 yang telah diajukan tersebut dapat dibahas bersama dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Dalam pembentukan Perda, jelas Bobby Nasution, haruslah memperhatikan asas dan materi muatan Perda yang berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan asas hukum yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."Keberadaan Perda dipengaruhi oleh dinamika kebijakan dan perkembangan regulasi di tingkat nasional yang mengharuskan pencabutan atau revisi terhadap Perda yang sudah tidak relevan atau bertentangan dengan kepentingan nasional," paparnya.(Medan)
2 hari yang laluLensaDaily - Penandatanganan bersama antara Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan Pimpinan DPRD Kota Medan menjadi tanda disetujuinya Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.Penandatanganan tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRD Kota Medan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (20/1).Usai melakukan penandatanganan konsep kesepakatan bersama itu, Bobby Nasution dalam sambutanya mengatakan peraturan daerah (perda) merupakan peraturan perundang-undangan yang dibentuk dengan persetujuan bersama antara DPRD dan Kepala Daerah. Perda ini juga diakui eksistensinya dalam UUD 1945.Oleh sebab itu bilang Bobby Nasution mengingat pentingnya penyusunan perda dalam rangka penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah. Maka penyusunan perda harus berdasarkan metode yang baku dan pasti."Selain itu diperlukan juga tatanan yang tertib dalam menyusun perda, mulai dari tahapan perancangan sampaikan dengan tahapan pengesahan,"kata Bobby Nasution.Untuk itu lanjut Bobby Nasution, hari ini Pemko Medan bersama dengan DPRD Kota Medan menetapkan program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2025. Diharapkan rancangan peraturan daerah yang telah ditetapkan ini dapat dibahas secara bersama-sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku."Semoga dapat melahirkan suatu peraturan daerah yang baik dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,"harap Bobby Nasution.Sebelumnya Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kota Medan H.T Bahrumsyah menjelaskan program pembentukan peraturan daerah berdasarkan perundang-undangan bertujuan, pertama agar membentuk peraturan daerah di dasarkan pada skala prioritas sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum yang bermartabat, Kedua agar peraturan daerah sesuai baik secara vertikal maupun secara horizontal dengan peraturan perundang-undangan lainya."Selanjutnya ketiga agar pembentukan peraturan daerah terkoordinasi, terarah dan terpadu yang disusun bersama-sama oleh Wali Kota dan DPRD, dan ke empat agar peraturan daerah tetap berada dalam sistem hukum nasional,"jelasnya.Selain dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD Kota Medan, rapat paripurna DPRD Kota Medan ini juga turut dihadiri oleh Pj Sekda Kota Medan Topan OP Ginting, para pimpinan Perangkat Daerah, Camat beserta staf dilingkungan Pemko Medan.(Medan)
3 hari yang laluLensaDaily - Ucapan terima kasih dan apresiasi disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution atas digelarnya konser Paduan Suara terbaik dunia, The Philippine Madrigal Singers di Kota Medan. Tentunya konser ini menjadi kebanggaan bagi warga Medan, sebab ini kali pertamanya The Philippine Madrigal Singers tampil di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.Hal ini disampaikan Bobby Nasution diwakili Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Medan, Gelora KP Ginting saat menghadiri dan menyaksikan konser Paduan Suara terbaik dunia The Philippine Madrigal Singers yang digelar Paduan Suara Consolatio Universitas Sumatera Utara (USU) di Auditorium Universitas HKBP Nomensen, Sabtu (18/1/25) malam."Kami mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara yang telah menggelar konser dengan menghadirkan paduan suara terbaik dunia The Philippine Madrigal Singers ke Kota Medan", kata Kadis DKP3.Dijelaskan Gelora KP Ginting dihadapan yang hadir diantaranya Ketua Dewan Pembina Yayasan Paduan Suara Consolatio, RE Nainggolan, Gembala Pembina GBI Medan Plaza, Pdt Bambang Jona, Ini kali pertamanya The Philippine Madrigal Singers datang ke Kota Medan, oleh sebab itu kegiatan ini luar biasa. "Tentunya kami berharap ini bukan kedatangan pertama dan terakhir, The Philippine Madrigal Singers diharapkan bisa kembali lagi datang ke Kota Medan untuk konser dan memberikan ilmu serta budaya kepada kelompok paduan suara yang ada di Kota Medan", ujar Gelora.Ditambahkan Gelora KP Ginting, Pemko Medan juga berharap kelompok Paduan Suara The Philippine Madrigal Singers dapat menikmati kota Medan dengan keberagaman dan kulinernya yang dikenal enak. "Kami berharap Philippine Madrigal dapat merasa nyaman berada di Kota Medan dan membawa berita baik ke negaranya", sebutnya.Seperti diketahui The Philippine Madrigal Singers merupakan Paduan Suara asal negara Filipina yang dikenal juga sebagai seniman UNESCO untuk perdamaian. terkenal karena keahlian paduan suara mereka yang luar biasa dan dampaknya secara global. Dibawah pemimpin saat ini Mark Anthony D. Carpio, The Philippine Madrigal Singers pernah meraih penghargaan terbaik European Grand Prix for Choral Singing sebanyak 2 kali.Selanjutnya sebagai ungkapan terima kasih karena telah mendukung digelarnya konser Paduan Suara, Wali Kota Medan menerima piagam penghargaan dari The Philippine Madrigal Singers yang diserahkan Mark Anthony D. Carpio kepada Kadis DKP3 Kota Medan Gelora KP Ginting.(Medan)
4 hari yang laluLensaDaily - Segera disampaikan kepada masyarakat menjadi pesan penting yang disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Tahun 2025 secara simbolis kepada sejumlah camat di Ruang Rapat III, Balai Kota Medan, Kamis (16/1). "Pertama, kami apresiasi Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Medan atas sejumlah perbaikan-perbaikan yang dilakukan. Termasuk, penyerahan SPPT PBB dan DHKP ini bisa dilakukan lebih awal. Karena, biasanya diserahkan di atas bulan Februari, tapi ini bisa lebih awal. Maka, pesan saya untuk kepala wilayah, begitu ini diserahkan, segera sampaikan kepada masyarakat," kata Bobby Nasution. Di hadapan 21 camat dan 151 lurah serta perwakilan dari 2001 kepala lingkungan se-Kota Medan, Bobby Nasution didampingi Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting menuturkan, menghimpun pajak masyarakat tidak jarang menjadi PR yang berat. "Maka kami harap, capaian-capaian yang sudah diraih ini harus terus dijaga bahkan ditingkatkan lagi. Karena, pajak ini membantu dalam pembangunan kota. Jadi, tolong segera diserahkan, karena sudah diterima lebih awal, sehingga waktu untuk menghimpunnya juga pasti lebih panjang," ujarnya. Di kesempatan tersebut, Bobby Nasution juga memenuhi janjinya untuk menyerahkan upah pungut (UP) yang diterimanya sebagai kepala daerah hasil dari penerimaan pajak yang dilakukan. UP itu diberikannya kepada tiga kecamatan dengan angka perolehan pajak tertinggi di tahun 2024 yakni pertama Medan Timur. Lalu, Medan Barat dan Medan Petisah. "Kenapa saya berikan, pertama, UP itu masa di mana saya tengah cuti saat mengikuti kontestasi Pilkada saat itu. Jadi, saya merasa, capaian-capaian itu bukan karena kerja saya, jadi saya gak berhak menerimanya. Kemudian, sebagai motivasi agar kepala wilayah hingga seluruh jajaran bersemangat untuk mengajak dan mendorong masyarakat membayar pajak," jelasnya. Terakhir, Bobby Nasution kembali mengingatkan agar seluruh aparatur Pemko Medan termasuk di kewilayahan untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. "Jangan ada pungutan liar (pungli) kepada masyarakat. Tugas kita adalah melayani. Tolong diingat dan dilakukan," pungkasnya mengingatkan.(Medan)
16 Januari 2025