Lainnya
LensaDaily - Keluhan warga jalan Selebes, Gg. Paloh Perta, Lk. 36, Kel. Belawan II, Kec. Medan Belawan terkait dengan ketersediaan air bersih akhirnya terjawab sudah setelah Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan peninjauan langsung ke lokasi, Senin (19/5/2025).Kehadiran Rico Waas layaknya angin segar bagi ratusan warga yang bermukim di lingkungan padat penduduk tersebut. Pasalnya selama ini warga merasakan sulitnya mendapatkan air bersih dan hanya mengandalkan air dari sumur bor yang terkadang air yang dihasilkanpun berwarna kuning dan berbau. "Selama ini warga menggunakan sumur bor dan itupun di beli dengan kualitas yang cukup memprihatinkan, artinya pembelian air yang dilakukan warga ini membuat kehidupan mereka kurang sempurna karena kotor dan membuat gatal badan,"kata Rico Waas saat melakukan peninjauan bersama anggota DPRD Medan, pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan serta perwakilan dari PDAM Tirtanadi.Walaupun aliran air bersih dari PDAM Tirtanadi sudah masuk ke Belawan II, namun bilang Rico Waas kondisi debitnya masih terbilang kecil sehingga tidak sampai mengalirkan kedalam.Oleh sebab itu Rico Waas meminta PDAM Tirtanadi untuk segera menambah debit air agar dapat melakukan sambungan jalur pipa tambahan sehingga warga di lingkungan 36 khususnya yang berada di dalam dapat segera mendapatkan air bersih."Insya allah dalam beberapa hari ke depan debit air akan bertambah sehingga rekan kita dari PDAM Tirtanadi dapat segera melakukan pemipaan hingga ke dalam,"ujar Rico Waas.(Medan)
19 Mei 2025LensaDaily - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin gotong-royong "Peduli Sungai Sei Putih" di Kelurahan Sei Putih Tengah Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (17/5/2025). Gotong royong yang diikuti segenap pimpinan perangkat daerah, Camat Medan Petisah Arafat Syam, lurah, kepala lingkungan, dan P3SU itu, mengangkat sedimen yang mengendap, sampah, dan memcabut tanaman liar serta memangkas batang juga dahan pohon yang membahayakan.Selain mesin sinso dan Babat, parang, mesin, dan garuk besi, gotong royong ini menggunakan alat berat beko loader mini, mobil tangga, dan crane. Saat itu Rico Waas tanpa canggung mengumpulkan ranting dan dahan pohon yang bertumpuk di jalan mesjid itu lalu memasukkannya ke keranjang kol. Di sela-sela gotong royong itu, seorang pedagang Pasar Meranti Baru menyampaikan aspirasi tentang tersumbatnya saluran air di pasar tersebut. Mendengar itu, Rico Waas langsung berjalan menuju pasar yang terletak di pinggir Sungai Sei Putih. "Kalau sudah tersumbat, air menggenang. Kami, terutama pembeli jadi tidak nyaman berbelanja di sini," keluh seorang pedagang. Menanggapi hal ini, Wali Kota meminta Plt. Kadis SDABMBK, Gibson Panjaitan menindaklanjuti aspirasi pedagang tersebut. Ditemui usai gotong royong Rico Waas mengatakan, pembersihan Sungai Sei Putih hari itu sepanjang 500 meter. Pembersihan ini akan berlanjutnya pada minggu-minggu berikutnya hingga sepanjang 2 kilometer. Rico juga mengharapkan warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan Sungai Sei Putih. "Kita sama-sama tinggal di sini, ayo sama-sama kita jaga kebersihan!" ajaknya.(Medan)
17 Mei 2025LensaDaily - Kota Layak Anak bukan sekadar gelar administratif, tetapi amanah besar yang memerlukan kerja keras, sinergi lintas sektor, dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. "Dan Pemko komit menjadikan Medan sebagai Kota Layak Anak," tegasWali Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat menghadiri Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) 2025 di Kota Medan, Rabu (14/5/2025) di Gedung Serbaguna PKK Kota Medan. Evaluasi ini, harapnya, dapat menjadi pembelajaran bagi Kota Medan untuk menjadikan Kota Layak Anak.Rico Waas mengatakan, Pemko Medan menyambut dengan penuh hangat dan penuh apresiasi kehadirian tim verifikasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia."Ini merupakan bentuk nyata dari upaya bersama untuk memastikan bahwa setiap anak di Kota Medan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak," sebutnya.Rico Waas memaparkan, Pemko Medan juga telah menetapkan rencana aksi daerah KLA 2022-2026 dan menerbitkan regulasi pendukung, seperti Perwal Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak serta Pembentukan Gugus Tugas KLA. Di hadapan mewakili Tim Verifikator Kementerian PPPA yang hadir via zoom Muhammad Saleh, Tim Verifikator dari Kementerian Agama Anggun Novitasari, Kadis Dinas P3AKB Provinsi Sumut Dwi Endah Purwanti, Ketua TP PKK Kota Medan Airin Rico Waas, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman serta para pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, Rico Waas selanjutnya mengungkapkan Pemko Medan juga akan terus mengembangkan fasilitas ramah anak, memperluas akses pendidikan, dan kesehatan, serta memperkuat sistem pelaporan dan penanganan kekerasan terhadap anak.“Pemko Medan berupaya untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak di Kota Medan, diantaranya: hak mendapatkan identitas, hak pendidikan, hak bermain, hak mendapatkan perlindungan, hak rekreasi, hak mendapatkan makanan, hak jaminan kesehatan, hak mendapatkan status kebangsaan, hak berperan dalam pembangunan dan hak mendapatkan kesamaan,” ungkapnya.Wali Kota juga menyatakan, Pemko Medan juga memonitoring dan evaluasi bagi sekolah ramah anak beserta mengevaluasi mandiri yang melibatkan beberapa SMP negeri di Kota Medan. Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana pemenuhan standardisasi sekolah ramah anak dengan 6 (enam) indikator.Adapun keenam indikator tersebut yakni kebijakan sekolah yang ramah anak; tenaga pendidik dan non-pendidikan yang terlatih hak anak; proses pembelajaran yang ramah anak; sarana dan prasarana sekolah yang ramah anak; partisipasi murid, partisipasi orangtua, dan komite sekolah serta dunia usaha dan media.“Dalam mendorong sekaligus mengakselerasi perlindungan anak. pada tahun 2023, kami melaksanakan kegiatan yang erat kaitannya dengan perlindungan anak, yaitu: pertemuan koordinasi dan kerja sama lintas sektor pencegahan kekerasan terhadap anak dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO); penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kekerasan terhadap anak dan TPPO; pelaksanaan pencegahan kekerasan terhadap anak, pembentukan dan sosialisasi serta pembinaan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) serta rapat koordinasi forum komunikasi pupsa Kota Medan,” paparnya.Menurut Rico Waas, walaupun berbagai upaya yang terstruktur dan sistematis telah dilakukan, masih banyak yang perlu dibenahi. Maka dari itu, imbuhnya, kegiatan verifikasi ini dipandang sebagai evaluasi sekaligus pembelajaran yang sangat berharga. Masukan dari bapak dan ibu sekalian akan menjadi bekal penting dalam memperbaiki dan menyempurnakan langkah ke depan.“Besar harapan kami agar Kota Medan kembali memperoleh penghargaan sebagai KLA. Namun, yang terpenting adalah terwujudnya kehidupan yang lebih baik bagi seluruh anak-anak kita,” pungkasnya seraya mengajak semua pihak terkait untuk menjadikan kota ini sebagai tempat terbaik bagi tumbuh kembang generasi masa depan. Kegiatan ini diisi dengan diskusi sekaligus tanya jawab antara tim verifikator dari Kementerian PPPA Republik Indonesia dengan pihak Pemko Medan. Setiap pertanyaan pun dijawab pimpinan perangkat daerah Pemko Medan dengan sistematis dan jelas.(Medan)
14 Mei 2025LensaMedan – Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan meninjau langsung perbaikan Jalan Sunggal yang sudah lama kupak-kapik pasca pembangunan sub drainase (subdrain), Sabtu (3/5/25). Diharapkan pelaksanaan perbaikan jalan selesai tepat waktu agar masyarakat sekitar bangkit kembali perekonomiannya.Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Anggota Komisi 4 DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan Jusuf Ginting, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemko Medan Maruli Sitanggang dan Kepala UPT Medan Selatan Dinas SDABMBK Pemko Medan Afrizal Kusnoto.Sofyan Tan menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota dan DPRD Medan yang sudah melihat langsung kondisi Jalan Sunggal dan telah menginstruksikan untuk segera diperbaiki hingga akhirnya hari ini sudah berjalan dengan meratakan jalan. “Kita apresiasi, sudah langsung dikerjakan. Meskipun sebelumnya dijadwalkan perbaikan selesai April ini namun kita maklumi karena ada kebijakan efisiensi,” ujarnya.Keluhan masyarakat menurutnya sudah cukup lama terkait dampak dari pembangunan subdrain. Bahkan ada seorang tukang becak datang langsung menemuinya untuk meminta memperbaiki jalan. Meskipun hal tersebut bukan bagian dari kewenangannya, namun tetap diteruskan kepada DPRD dan Pemko Medan.Sofyan Tan pun memahami keluhan masyarakat. Karena jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian warga di Sunggal yang umumnya berdagang di sekitar jalan tersebut. Selain itu jalan tersebut merupakan kawasan pendidikan yang tentunya cukup mengganggu dengan debu, jalan berlobang, becek yang sempat membentuk kubangan.Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemko Medan Maruli Sitanggang mengatakan pembangunan jalan sudah mulai berlangsung dengan menurunkan eskavator untuk meratakan jalan. Rencananya selesai dalam waktu 180 hari. Begitupun lanjutnya, sesuai instruksi Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas yang telah meninjau langsung sebelumnya, jalan tersebut akan diselesaikan lebih cepat dari target waktu. Sebab Jalan Sunggal selain kawasan pemukiman, juga kawasan perekonomian dan pendidikan. Sehingga penting untuk segera diselesaikan.(*)(Medan)
03 Mei 2025LensaDaily - Menindaklanjuti laporan dan keluhan masyarakat terkait kondisi pasar yang kerap terjadi banjir jika hujan turun, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan peninjauan ke pasar Simalingkar Jalan Jahe, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (10/4/25).Setibanya di pasar Simalingkar sekitar pukul 09:00 Wib, Rico Waas didampingi segenap Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan diantaranya Plt Kadis SDABMBK Gibson Panjaitan ,Kadis Ketahanan Pangan, Gelora KP Ginting, Plt Kabag Prokopim, M. Agha Novrian dan Plt Dirut PUD Pasar Imam Abdul Hadi, langsung melihat kondisi pasar Simalingkar termasuk saluran drainase.Kondisi pasar yang saat itu becek dikarenakan semalam baru turun hujan pun dilihat dan dirasakan oleh Wali Kota Medan Rico Waas ketika berjalan ke dalam pasar. Sembari berjalan Rico Waas juga menyapa para pedagang dan pembeli yang ada di pasar tersebut. Selain itu Rico Waas juga menyampaikan kepada pedagang permasalahan banjir di pasar Simalingkar akan ditangani segera.Usai berkeliling meninjau pasar Simalingkar termasuk saluran drainasenya, Wali Kota Medan Rico Waas mengungkapkan kehadiran dirinya di pasar Simalingkar ini atas laporan masyarakat yang menyampaikan pasar tradisional Simalingkar ini butuh perhatian khusus apalagi jika hujan turun."Kalau hujan turun berdasarkan pernyataan Pedagang terjadi genangan di dalam pasar sehingga mengganggu aktifitas mereka. Setelah kami melihat kondisi pasar cukup banyak genangan dan juga berlumpur, bahkan jika hujan lebat debit air bisa tinggi dan hampir masuk ke dalam kios mereka", kata Rico Waas.Menurut Rico Waas, setelah di tinjau, dirinya bersama jajaran melakukan tindakan sebagai solusi tercepat untuk mengatasi permasalahan di pasar Simalingkar. Normalisasi saluran drainase akan dilakukan Pemko Medan sebagai solusi tercepat."Hal tercepat yang bisa dilakukan adalah normalisasi drainase. Karena saat peninjauan tadi di dalam drainase terdapat sendimentasi sehingga mengurangi volume drainase. Akibat adanya sendimen drainase hanya bersisa sekitar 40 sentimeter", jelas Rico Waas Ditambahkan Rico Waas, normalisasi yang dilakukan nantinya saluran drainase akan diperdalam sekitar 1 meter agar dapat menampung debit air dengan jumlah yang tinggi. "Jika dimungkinkan drainase akan diperdalam mencapai 1 meter, bahkan bisa lebih dalam agar nantinya drainase mampu mengalirkan debit air jika hujan turun", ucap Rico Waas sembari menyampaikan besok akan langsung dilakukan normalisasi drainase oleh Dinas SDABMBK.Dijelaskan Rico Waas, pasar Simalingkar juga direncanakan akan melanjutkan revitalisasi untuk tahap keduanya. Tentunya perencanaan ini harus diselaraskan dengan penanganan permasalahan banjir di dalam pasar. "Saya telah meminta PUD Pasar dengan Dinas SDABMBK untuk duduk bersama membahas strategi yang paling efektif untuk mengatasi permasalahan di pasar Simalingkar agar perencanaannya selaras sehingga tidak terjadi tumpang tindih", sebut Rico Waas.Rico Waas juga meminta Kepala Pasar untuk segera mengatasi permasalahan sampah yang ada di dalam pasar Simalingkar. Karena adanya sampah yang dibiarkan juga akan menjadi penyumbatan saluran drainase."Saya minta kepala pasar memperhatikan sampah yang ada di pasar. Karena sampah-sampah ini nantinya juga mengakibatkan penyumbatan di saluran drainase. Jadi mari kita membiasakan diri untuk melakukan pembersihan sampah di pasar ", pungkas Rico Waas.Sementara itu Plt Dirut PUD Pasar Imam Abdul Hadi menjelaskan kondisi pasar Simalingkar yang kerap terjadi genangan air atau banjir jika hujan turun ini sudah cukup lama. Oleh karenanya dirinya mengucapkan terima kasih kepada bapak Wali Kota Medan atas perhatiannya terhadap kondisi di pasar Simalingkar.Dijelaskan Imam, pasar Simalingkar ini juga akan segera dilakukan revitalisasi tahap kedua. Sesuai arahan bapak Wali Kota Medan perencanaan revitalisasi pasar akan diselaraskan dengan penanganan permasalahan genangan di pasar. Revitalisasi akan dilakukan setelah lebaran, saat ini kami telah lakukan pendataan dan rencana merelokasi pedagang."Kondisi pasar seperti ini sudah cukup lama, sebab struktur tanah di pasar rendah dibandingkan dengan tanah sekitarnya atau cekungan. Oleh karena itu pentingnya revitalisasi pasar dilakukan agar posisi tanah kita tinggikan agar air mengalir ke daerah yang lebih rendah sehingga pedagang dan pengunjung lebih nyaman," jelasnya.(Medan)
10 April 2025