LensaDaily - Tawuran antar kelompok remaja yang dikenal dengan istilah "Asmara Subuh" kembali memicu keresahan warga Medan Denai dan peristiwa terjadi Minggu (2/3/2025) pagi dini hari di dua lokasi berbeda. Aparat TNI dari Koramil 0201-03/MD yang bekerja sama dengan warga sekitar, bentrokan tersebut berhasil dibubarkan sebelum menimbulkan korban jiwa atau kerusakan yang lebih luas.Babinsa Koramil 0201-03/MD Sertu Riza Pahlivi Mengatakan kejadian pertama berlangsung sekitar pukul 03.05 WIB di Jalan Perbatasan, Kelurahan Denai, yang berbatasan langsung dengan Datuk Kabu. Bentrokan antar kelompok remaja ini berlangsung cukup sengit hingga aparat harus turun tangan. Dalam operasi tersebut, dua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti berupa dua bilah kelewang panjang yang diduga digunakan untuk saling menyerang.Namun, situasi belum sepenuhnya kondusif. Beberapa jam setelah kejadian pertama, tawuran kembali pecah di lokasi lain, tepatnya di Jalan Swadaya, Lingkungan XVI, Kelurahan Binjai, di depan Stasiun Kopi. Insiden ini terjadi sekitar pukul 06.05 WIB dan kembali mengundang perhatian aparat serta warga."Begitu menerima laporan Babinsa Kelurahan Binjai langsung berkoordinasi dengan Piket Koramil 0201-03/MD. Tindakan tegas pun diambil dengan melakukan pembubaran paksa terhadap kelompok remaja yang terlibat. "Bahkan, aparat terpaksa melakukan pengejaran hingga ke rumah-rumah para pelaku demi memastikan situasi benar-benar terkendali," kata Babinsa Koramil 0201-03/MD Sertu Riza Pahlivi, Minggu (02/02/2025).Dijelaskan Sertu Riza setelah berhasil mengamankan beberapa pelaku, pihak Koramil 0201-03/MD tidak hanya berhenti pada tindakan pembubaran. Mereka juga melakukan pembinaan terhadap remaja yang tertangkap guna memberikan efek jera. Langkah ini diharapkan dapat membuat para pelaku menyadari dampak buruk dari tindakan mereka dan tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari."Kami pihak TNI juga memanggil orang tua masing-masing pelaku serta kepala lingkungan (Kepling) setempat. Keterlibatan keluarga dalam pembinaan ini dianggap sebagai faktor penting agar para remaja lebih terpantau dan mendapatkan arahan yang lebih baik dari lingkungan terdekat mereka,"sebutnya.Selaku Babinsa Koramil 0201-03/MD Sertu Riza Pahlivi menjelaskan tawuran remaja dengan istilah "Asmara Subuh" bukanlah fenomena baru di Medan dan beberapa daerah lain di Indonesia. Biasanya, aksi ini terjadi setelah sahur atau salat subuh, di mana kelompok remaja berkumpul dan kemudian terlibat bentrokan dengan kelompok lain. Banyak faktor yang melatarbelakangi fenomena ini, mulai dari rivalitas antar kelompok, ajang pembuktian diri, pengaruh lingkungan pergaulan, hingga tantangan yang beredar di media sosial yang memicu aksi kekerasan."Bagi masyarakat, fenomena ini jelas sangat mengkhawatirkan karena dapat berujung pada aksi kriminal, luka-luka, bahkan korban jiwa. Oleh karena itu, kerja sama antara aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan keluarga sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali," harapnya.Aparat keamanan dan warga sekitar berharap agar para orang tua lebih aktif dalam mengawasi pergaulan dan aktivitas anak-anak mereka, terutama pada jam-jam rawan setelah sahur. Dengan pendekatan preventif yang lebih kuat, diharapkan para remaja dapat diarahkan ke kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat."Selain itu, kehadiran tokoh masyarakat dan aparat di lingkungan juga menjadi faktor penting dalam menjaga keamanan wilayah. Dengan koordinasi yang baik antara semua pihak, diharapkan kejadian tawuran seperti ini bisa diminimalisir, sehingga lingkungan tetap aman dan kondusif bagi seluruh warga," tutup Babinsa Koramil 0201-03/MD, itu.(Medan)
02 Maret 2025Tag: begal
LensaDaily - Sepertinya begal masih merajalela dan berani melakukan aksinya, meskipun aparat penegak hukum terus gencar menggelar patroli antisipasi tindak kejahatan begal dan genk motor. Hal ini terbukti, dimana kawanan begal bersenjata tajam kembali beraksi di kawasan Jalan Sutrisno, Medan, Sabtu (22/2/25) pagi.Kali ini yang menjadi korban adalah seorang pria lanjut usia bernama Asrijal warga Kecamatan Medan Area. Akibat aksi brutal kawanan begal, pria tua berusia 69 tahun tersebut, mengalami luka dan bahu kirinya mengalami patah tulang.Informasi yang diperoleh, kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.55 WIB, ketika korban yang bekerja sebagai loper koran ini mengendarai sepeda motor Honda Supra X BK 6616 FN, melintas di Jalan Sutrisno untuk mengantar koran ke Jalan Pandu Medan.Saat di perjalanan, korban dipepet dua pelaku yang mengendarai satu unit sepeda motor. Tiba-tiba, satu orang pelaku mengacungkan senjata tajam sembari menendang korban hingga terjatuh ke aspal.Namun, pada saat pelaku mencoba mengambil sepeda motor korban, melintas pengendara lain, sehingga para pelaku melarikan diri meninggalkan korban, dan tidak sempat mengambil kendaraan korban. Korban yang sempat terjatuh dari motornya, lantas menghubungi anaknya untuk menjemputnya di lokasi kejadian. Selanjutnya, oleh kedua anaknya yang datang ke lokasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Medan untuk mendapat perawatan medis.Setelah mendapat perobatan, korban didampingi dua anaknua mendatangi Polsek Medan Area untuk membuat laporan polisi. Namun langkah polisi untuk melakukan penyelidikan terhambat karena tak ada warga yang berdomisili di sekitar lokasi kejadian berkenan memberikan rekaman cctv saat terjadi percobaan aksi pembegalan ini.Saat dikonfirmasi wartawan, anak korban bernama Opi menceritakan apa yang dialami ayahnya. Ia mengatakan bahwa ayahnya setiap pagi pergi berkerja mengantarkan koran ke pelanggan."Saya dihubungi ayah pada pukul 05:10 Wib, yang mengatakan bahwa ayah mengalami percobaan pembegalan, sehingga mengalami patah di bagian bahu kanan nya," ucapnya singkat.(Medan)
22 Februari 2025LensaDaily - Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 Medan pimpinan Letkol CPM Hanri Wira Kusuma, S.H., M.Han., bersama dengan Polisi Militer Kodam (Pomdam) I/BB, Kodim 0201/BS berhasil menangkap tersangka begal dalam patroli keamanan antisipasi tindak kejahatan, Minggu (9/2/25) dinihari. Patroli ini dilakukan untuk mengamankan wilayah Kota Medan dan sekitarnya dari aksi kejahatan jalanan, khususnya begal dan geng motor.Dalam kegiatan patroli yang melibatkan sejumlah personel dari Denpom I/5 dan Pomdam I/BB ini, petugas dilengkapi dengan perlengkapan taktis seperti taser gun, rompi pelindung dan ongkat polisi. Dengan mengenderai kendaraan roda dua jenis trail, patroli berlangsung mulai Sabtu malam hingga Minggu pagi, Para personel Denpom 1/5 Medan dan Pomdan I/BB terus berpatroli dengan rute yang mencakup beberapa wilayah yang dinilai rawan aksi begal dan tindak kejahatan lainnya. Pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB, Tim patroli dengan panggilan Alpha 2 menemukan sekelompok geng motor di Jalan Times Pasar 5, Dusun Kelambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak. Tim langsung melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap sekelompok geng motor tersebut. Hasilnya, personel berhasil mengamankan tiga orang yang diduga bagian dari geng motor SARTA beserta barang bukti berupa sebilah celurit pendek.Selanjutnya, ketiga orang tersebut langsung diserahkan ke Polsek Hamparan Perak untuk pemeriksaan lebih lanjut.Patroli yang berlangsung hingga pukul 07.00 WIB pagi ini, merupakan bukti nyata komitmen aparat dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Kota Medan.(Medan)
09 Februari 2025LensaDaily - Ciptakan rasa aman, tim Anti Begal dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 intensif menggelar patroli rutin untuk memberantas kejahatan jalanan di wilayah Kota Medan dan sekitarnya, Selasa (21/1/25).Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga tanpa memberi ruang bagi para pelaku tindak kriminal, khususnya para pelaku begal.Diketahui, kegiatan ini melibatkan personel Denpom I/5 dan Pomdam I/BB. Patroli yang dimulai dari Makodim 0201/BS Medan ini,dl dengan dilengkapi perlengkapan standar operasi seperti rompi, helm, taser gun, tim Anti Begal ini dengan mengenderai kendaraan motor trail melakukan patroli disejumlah wilayah di Kota Medan dan sekitarnya yang dinilai rawan tindak kriminalitas.Seperti wilayah Medan Marelan, Medan Deli, Hamparan Perak, dan Medan Sunggal. Rute patroli mencakup jalan-jalan utama, termasuk Jl. Maulana Lubis, Jl. Putri Hijau, Jl. Yos Sudarso, hingga Kelambir V dan Kampung Lalang.Kegiatan patroli dimulai pada pukul 22.40 WIB hingga Rabu (22/1) pagi, pukul 07.15 WIB.Komandan Denpom I/5, Letkol CPM Hanri Wira Kusuma, S.H., M.Han., menegaskan pihaknya akan berkomitmen untuk terus melakukan patroli rutin demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat Kota Medan."Patroli ini juga menjadi bukti kesigapan Denpom I/5 dalam menangani kejahatan jalanan," ucap Letkol CPM Hanri. (Medan)
22 Januari 2025LensaDaily - Antisipasi tindak kriminal yang kerap terjadi di malam hari, Personel Denpom I/5 Medan dipimpin Pratu Aldira Sitepu bersama Prada Mambang menggelar patroli rutin untuk pengamanan di kawasan Kota Medan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai Selasa hingga Rabu, 14-15 Januari 2025. Dengan mengenakan perlengkapan lengkap dan mengenderai kenderaan roda dua, patroli yang dilakukan meliputi wilayah-wilayah di Kota Medan yang dianggap rawan tindak kriminal, terutama aksi pembegalan seperti kawasan Jalan S Parman, Dr Mansyur, wilayah kerja Koramil 07/Medan Tuntungan hingga Koramil 15/Deli Tua.Tim patroli terus bergerak sesuai rute yang telah ditentukan untuk memastikan keamanan masyarakat dan berlangsung hingga pagi hari. Dalam patroli tersebut, petugas tidak ada menemukan adanya peristiwa atau tindak kriminal.Salah seorang warga Jalan Sidomulyo Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, bernama Darwis sangat mengapresiasi patroli yang terus digelar oleh Denpom 1/5 Medan karena telah menimbulkan efek aman terhadap masyarakat yang sering beraktivitas pada malam hari."Makasi buat tim patroli Denpom 1/5 Medan. Kami yang sering pulang malam hari karena ada kegiatan menjadi lebih terlindungi dari tindak kejahatan terutama aksi begal. Kami tidak takut lagi," ucapnya.Seperti diketahui, kegiatan patroli keamanan ini merupakan komitmen Denpom I/5 untuk menciptakan situasi kondusif di Kota Medan dan akan terus menjadi prioritas. Diharapkan, kegiatan patroli yang dilakukan dapat menekan angka kejahatan jalanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang beraktivitas di malam hari. (Medan)
15 Januari 2025