LensaDaily - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pelabuhan Belawan kembali berhasil mengamankan empat orang pelaku pungli bermodus juru parkir liar dari dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Rawe, Kecamatan Medan Labuhan, dan Jalan Veteran, Belawan, Kamis (8/5/25).Masing-masing keempat pria yang diamankan tersebut yakni S (28), MN (63), S (47) dan S (42). Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa tiga buah peluit, uang tunai sebesar Rp52.000, serta beberapa lembar karcis parkir yang diduga tidak resmi atau palsu.Pelaksana Harian (Plh) Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Reskrim AKP Riffi Noor Faisal membenarkan penangkapan tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kegiatan rutin kepolisian untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.“Keempat pelaku diamankan karena melakukan pungutan liar terhadap pengendara yang memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut tanpa dasar hukum yang jelas. Mereka menyamar sebagai juru parkir, lalu memaksa pengguna jalan untuk membayar uang parkir,” ungkap AKP Riffi, Jumat (9/5).Kasat Reskrim menambahkan bahwa saat ini, seluruh pelaku masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan."Hasil pemeriksaan awal, tiga dari empat pelaku diketahui positif menggunakan narkoba," ungkap AKP Riffi.AKP Riffi juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan setiap praktik pungli dan aksi premanisme yang terjadi di lingkungan sekitar. “Laporkan segera ke call center 110 jika menemukan praktik serupa. Kami pastikan setiap laporan akan ditindaklanjuti, dan semua bentuk premanisme akan kami berantas tanpa pandang bulu,” tegasnya.(Medan)
09 Mei 2025Tag: polrespelabuhabelawan
LensaDaily - Aksi tawuran brutal antar kelompok remaja kembali mengguncang kawasan Medan Belawan. Tawuran ini terjadi pada Selasa (6/5/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB di Jalan Stasiun Simpang Kantor Camat Belawan, yang melibatkan gabungan remaja dari Gang 9, 12, 14, 17 serta PJKA Kelurahan Belawan 2 dengan kelompok dari Lorong Pancur, Lorong Stasiun, Lorong Aman dan Lorong Perhatian Kelurahan Belawan 1.Tawuran berlangsung sengit, dengan saling serang menggunakan batu, botol kaca, senjata tajam, bahkan bom molotov dan mercon. Aksi tersebut tidak hanya menimbulkan keresahan masyarakat, tetapi juga membahayakan nyawa orang lain.Menanggapi situasi darurat tersebut, Plh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman memimpin langsung penanganan di lapangan bersama Kabag Ops AKP P. Gultom, Kapolsek Medan Belawan AKP Ponijo dan Pawas IPTU Hery Wahyudi. Personel gabungan dari Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Belawan segera dikerahkan ke lokasi untuk membubarkan massa dan mengamankan wilayah.“Saat kami tiba di lokasi, bentrokan masih berlangsung. Kami langsung mengambil tindakan tegas dan terukur untuk menghindari jatuhnya korban lebih banyak,” ujar AKBP Wahyudi Rahman.Namun, dalam proses pembubaran, Kapolsek Medan Belawan AKP Ponijo menjadi korban kekerasan massa. Ia mengalami luka di bagian wajah dan hidung akibat lemparan batu dari kelompok pelaku tawuran. Meski terluka, ia tetap berada di lokasi hingga situasi benar-benar terkendali.“Ini menjadi bukti bahwa kami tidak mundur selangkah pun dalam menghadapi aksi anarkis. Bahkan personel kami harus menjadi korban saat berusaha mengamankan masyarakat dari kerusuhan,” tegas AKBP Wahyudi Rahman.Sekitar pukul 22.00 WIB, bantuan tambahan datang dari personel Sabhara Polda Sumut, Marinir TNI AL, Satpol PP Kota Medan, serta Polsek Medan Labuhan. Situasi baru berhasil dikendalikan secara penuh sekitar pukul 22.40 WIB, setelah gabungan aparat membubarkan seluruh massa yang terlibat.Selanjutnya, sweeping dilakukan hingga tengah malam. Dari hasil operasi, sembilan orang remaja berhasil diamankan. Mereka masing-masing berinisial FA (17), RA (25), NS (19), DP (20), DAH (23), ZE (28), AS (17), MH (21), dan AT (20). Seluruhnya kini diperiksa di Mapolres Pelabuhan Belawan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.Plh. Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengamanan dan memberikan tindakan hukum terhadap pelaku tawuran. Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif mencegah aksi serupa agar tidak terulang.“Kami akan terus menjaga keamanan di wilayah ini, dan siapa pun yang melawan hukum akan kami tindak tegas,” pungkas AKBP Wahyudi Rahman.Hingga dini hari, personel gabungan masih bersiaga di sejumlah titik rawan sebagai langkah antisipasi lanjutan. Polisi juga mengimbau para orang tua agar lebih peduli terhadap pergaulan dan aktivitas anak-anak mereka.(Medan)
07 Mei 2025LensaDaily - Aksi tawuran dikawasan Medan Belawan sepertinya tidak ada habisnya. Kali ini, aksi tawuran antar kelompok pemuda kembali terjari di Jalan Stasiun, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Selasa (6/5/2025) malam. Para pelaku bentrokan membawa senjata tajam, bahkan terlibat saling lempar batu dan menggunakan petasan ini membuat situasi di kawasan Belawan mencekam. Apalagi, dampak buruk tawuran sebelumnya yang menyerang mobil Kapolres berujung di nonaktifkannya Kapolres Pelabuhan Belawan.Dalam aksi tawuran kali ini, ironisnya, Kapolsek Medan Belawan AKP Ponijo yang berusaha melerai dan menghalau aksi tawuran berujung anarkis tersebut menjadi sasaran amukan pelaku tawuran. AKP Ponijo dilempar batu hingga mengalami luka berdarah di bagian kepala dan hidung. Warga yang menyaksikan kejadian itu segera mengevakuasi AKP Ponijo ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Komang Makes Belawan untuk mendapatkan perawatan intensif.Seorang saksi mata, Toni mengungkapkan rasa ketakutan dan kengeriannya saat melihat Kapolsek Medan Belawan menjadi korban. "Ini lah kalau tidak dibekali senjata lengkap. Pak Kapolsek pun menjadi korban dilempar batu, ngeri kali mereka tawuran itu," ujarnya dengan nada geram. Toni juga menginfokan bahwa ada seorang remaja dari kelompok yang bertikai terkena anak panah dalam peristiwa itu.Warga sekitar yang mulai gerah dan geram dengan aksi brutal para remaja tersebut dilaporkan sempat menangkap dan menghakimi beberapa pelaku tawuran di lokasi kejadian.Aksi tawuran baru berhasil dihentikan sekitar pukul 23.00 WIB, setelah tim gabungan dari TNI AL dan Polres Pelabuhan Belawan turun ke lokasi melakukan pembubaran.Plh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, membenarkan insiden Kapolsek Medan Belawan menjadi korban pelemparan batu. Ia menjelaskan bahwa AKP Ponijo saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan kondisinya berangsur membaik."Saat ini kami masih berusaha mencari pelaku dari pelemparan tersebut," tegas AKBP Wahyudi kepada wartawan pada Rabu (7/5/2025). Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku tawuran lainnya.Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran susulan, hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi kejadian. "Hingga saat ini, petugas masih melakukan penyisiran di TKP di sekitar rel kereta api, untuk memastikan wilayah aman dan bersih," tutup AKBP Wahyudi.(Medan)
07 Mei 2025LensaDaily - Pimpinan DPRD Medan, Hadi Suhendra mendukung langkah tegas Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan yang melakukan tindak tegas terhadap para pelaku tawuran di Kecamatan Medan Belawan. Pasalnya, aksi tawuran yang penuh dengan tindakan anarkis dan aksi kriminalitas itu sudah sangat lama menjadi momok yang meresahkan masyarakat, khususnya warga Belawan."Aksi tawuran di Belawan sudah lama terjadi dan seolah tidak ada habisnya. Pihak kepolisian sudah berkali-kali mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas, tetapi aksi tawuran masih terus terjadi. Sebagai Pimpinan DPRD Medan saya mendukung langkah tegas Kapolres Belawan, Pak Oloan Siahaan yang memberikan tindakan tegas kepada para pelaku tawuran," ucap Hadi Suhendra, Senin (5/5/2025).Dikatakan Wakil Ketua DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar yang akrab disapa Suhendra itu, tindakan tegas yang diambil AKBP Oloan Siahaan merupakan langkah yang memang harus diambil. Pasalnya, mobil dinas Oloan Siahaan sempat dihadang dan diserang oleh puluhan remaja yang terlibat aksi tawuran di kawasan Tol Belmera."Saat itu Pak Kapolres Belawan sedang memantau situasi keamanan dan menemukan adanya remaja yang tawuran di Tol Belmera, para remaja ini kemudian menghadang mobil dinas beliau (Kapolres Belawan). Beliau turun untuk membubarkan aksi tawuran, tapi para remaja ini justru menyerang dengan kelewang ke arah Kapolres," ujar Suhendra.Karena mendapatkan serangan, AKBP Oloan Siahaan mencoba untuk melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, sambung Suhendra. Namun, tembakan peringatan itu tidak juga diindahkan dan para pelaku tetap melakukan penyerangan dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu ke arah AKBP Oloan."Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, Kapolres Belawan terpaksa melepaskan tembakan ke arah para pelaku tawuran yang ingin menyerangnya. Jadi saya fikir, ini murni bentuk pembelaan diri," katanya.Di luar dari peristiwa itu, sebagai wakil rakyat asal Belawan, Hadi Suhendra secara pribadi juga seringkali mendapatkan pengaduan dari masyarakat tentang maraknya aksi tawuran di Belawan. Akibatnya, masyarakat kerap dihantui rasa takut setiap kali beraktivitas."Tidak ada yang lebih utama dari terciptanya situasi yang aman bagi masyarakat. Untuk itu, saya dan masyarakat Belawan sangat mendukung segala upaya yang dilakukan Polres Belawan untuk memberantas aksi tawuran guna terciptanya situasi yang aman dan nyaman untuk masyarakat," tegasnya.Sebagai tokoh dari Medan Utara, Hadi Suhendra meminta Polda Sumut untuk ikut turun tangan dalam mengatasi maraknya aksi tawuran di Belawan."Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, dan warga Belawan sangat berharap masalah ini bisa segera selesai sehingga situasi yang kondusif bisa dirasakan masyarakat secara keseluruhan," pungkasnya.(Medan)
05 Mei 2025LensaDaily – Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhum MS, remaja yang meninggal dunia diduga akibat luka tembak saat insiden tawuran di wilayah Belawan. Di tengah duka mendalam keluarga, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., hadir secara langsung untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan moril kepada orang tua korban.Didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumut, Irjen Whisnu tiba di rumah duka yang berlokasi di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Lingkungan II, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (5/5/2025). Dalam suasana yang penuh keprihatinan, Kapolda menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian almarhum.“Saya atas nama pribadi, keluarga besar Polda Sumatera Utara, menyampaikan turut berdukacita yang sebesar-besarnya atas wafatnya adek kita yang terkena peluru. Kami memahami kesedihan yang dialami keluarga, dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Kapolda dengan penuh empati.Kapolda juga menyempatkan diri berbincang dengan keluarga, mendengarkan penuturan mereka secara langsung, serta menegaskan bahwa pihaknya akan menangani insiden ini secara terbuka, profesional, dan humanis. Kehadiran jenderal bintang dua ini di rumah duka diharapkan menjadi penyejuk hati bagi keluarga korban serta masyarakat sekitar. Kapolda juga menyampaikan bahwa jajaran kepolisian di Sumut tidak akan membiarkan situasi konflik meluas, dan terus mengedepankan pendekatan persuasif, edukatif, serta penegakan hukum yang adil dan proporsional.“Kami tidak ingin ada lagi korban jiwa, baik dari masyarakat maupun petugas. Tawuran bukan budaya kita. Kami terus berupaya menjaga keamanan, namun juga akan mengevaluasi secara menyeluruh agar hal seperti ini tidak kembali terjadi,” tutup Kapolda.Masyarakat yang hadir turut menyambut positif langkah Kapolda Sumut yang hadir langsung ke tengah keluarga korban.(Medan)
05 Mei 2025