LensaDaily - Kecewa dengan kinerja Kepala Sekolah yang diduga lalai memasukkan data siswa berprestasi, ratusan siswa Madrasah AIiyah Negeri (MAN) 2 Model Medan melakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolah yang terletak di Jalan Willem Iskandar Medan, Jumat 7/2/25) pagi.
Padahal, siswa-siswa berprestasi untuk mengikuti jalur prestasi jumlahnya tidak sedikit, mencapai 332 siswa.
Dalam aksi tersebut, tidak hanya mengecam pihak Kepala Sekolah, tetapi siswa juga menyalakan flare sebagai ungkapan protes. Unjuk rasa tersebut mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu.
Informasi yang diperoleh, diketahui 332 siswa MAN 2 MODEL MEDAN telah dinyatakan eligible (Memenuhi Syarat) terkait persiapan SNBP Tahun 2025 berdasarkan surat keputusan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan Nomor: B.838/Ma.02.07/SK.00.06/01/2025 tentang Penetapan Peserta DIDIK ELIGIBLE PERSIAPAN SELEKSI NASIONAL BERBASIS PRESTASI (SNBP) TAHUN 2025 DI LINGKUNGAN MAN 2 MODEL MEDAN.
Namun, melalui aplikasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) diduga MAN 2 Model Medan berstatus tidak selesai dan hal tersebut juga bersesuaian dengan apa yang disampaikan pihak sekolah dalam pelaksanaan sosialisasi PDSS pada Senin (3/1/25) lalu.
Kepala MAN 2 Model Medan melalui WKM Kurikulum Ahmad Badren Siregar menyampaikan bahwa terjadi kendala saat melakukan pengisian nilai PDSS di format nilai yang ada di web portal SNPMB. Pengisian tidak berhasil ketika di upload menggunakan file CSV yang selalu gagal dan ditemukan pesan “Koneksi Jaringan Gagal (500) (SQL, tratmement execution failed)”, Akibatnya belum semua nilai siswa berhasil diinput.
Ahmad Badren juga menjelaskan bahwa permasalahan berikutnya adalah ketidakstabilan jaringan saat mengupload nilai pada portal PDSS sehingga sampai batas finalisasi tidak seluruh nilai bisa diupload.
Ahmad Badren mengatakan, untuk langkah selanjutnya guna mengatasi permasalahan ini pihak madrasah telah mengajukan permohonan kepada Panitia Pelaksana SNPMB untuk dapat memberikan kesempatan memperbaiki dan meyelesaikan seluruh proses pengisian data PDSS hingga selesai.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumut Dr.H. Erwin Pinayungan Dasopang, M.Si saat dikonfirmasi Tim Humas Kanwil Kemenag Sumut via WhatsApp mengatakan, benar ini kelalaian dan tanggung jawab pihak MAN 2 Model Medan. Dari 42 madrasah di Sumatera Utara, MAN 2 Model Medan tidak menyelesaikan masalah finalisasi data PDSS tersebut sesuai waktu yang ditetapkan. Namun untuk saat ini bahwa secara resmi sudah terbit link resmi menyatakan bahwa dipastikan siswa tersebut bisa mengikuti jalur tes umum.
“Untuk jalur prestasi saat ini juga kita sedang menunggu surat atau link resmi untuk perpanjangan masa finalisasi data tersebut dari pihak dan lembaga terkait,” jelasnya.
Sampai berita ini diturunkan belum diperoleh informasi bagaimana nasib 332 siswa yang terancam gagal mengikuti SNBP. Sementara, dalam video yang beredar, salah seorang guru tampil di depan siswa yang berunjuk rasa meminta siswa bersabar karena saat ini masalah tersebut sedang diproses di Jakarta.
(Medan)
Belum Ada Komentar Untuk Postingan Ini