icon

LensaDaily.com

Kategori Berita

Cabang Berita

Pilih Tema:

Lainnya

Terkait Izin Minol, DPRD Akan Panggil Manajemen Grand Station KTV

LensaDaily - Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Dodi Robert Simangunsong menyebut akan memanggil Manajemen Grand Station KTV untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam waktu dekat.Lantaran, hingga saat ini Tempat Hiburan Malam (THM) yang beralamat di Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Maimun itu tidak juga mengurus izin jualan minuman alkohol (minol) ke Pemko Medan.“Pastinya ini menjadi perhatian kami di Komisi III. Dalam rapat internal nanti, akan kita tambahkan jadwal pemanggilan ulang Grand Station KTV,” terang Dodi kepada wartawan, Senin (14/4/2025).Dikatakannya, segala usaha yang ada di Kota Medan tentu dalam pemantauannya. Hal itu tidak terlepas dari upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor.“Nanti kita lihat apa yang menjadi penyebab Grand Station KTV tak juga mengurus izinnya. Kalau memang murni dari mereka, pastinya kita beri ultimatum. Kita akan selalu memberi perhatian dan ruang terhadap pelaku usaha dan investasi, namun kalau membandel dan tidak menaati aturan juga harus kita tindak,” tegasnya. Politisi Demokrat ini menambahkan dalam RDP beberapa waktu lalu juga menyoroti rendahnya perolehan pajak Grand Station KTV.“Kami menduga ada kebocoran PAD di sana, makanya kami minta Bapenda untuk melakukan peninjauan ulang dan pengawasan maksimal. Ketentuan ini juga berlaku terhadap THM lainnya. Kita akan minta data lengkapnya ke Pemko Medan untuk mengetahui perolehan pajak serta izin dari semua THM yang ada di Kota Medan,” sebutnya. (Medan)

2 hari yang lalu

DPRD Medan Minta Pemko Fokus Sosialisasikan Sistem Barcode ke Jukir

LensaDaily - Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Lailatul Badri meminta Pemko Medan agar lebih fokus mensosialisasikan sistem barcode (parkir berlangganan) kepada para Juru Parkir (Jukir).Lantaran, saat ini sistem barcode selalu mendapatkan penolakan dari para jukir. Sehingga kondisi itu selalu menjadi pemicu keributan dan membuat masyarakat yang sudah parkir berlangganan menjadi resah.“Kalau memang sistem barcode berlaku dalam pembayaran parkir tepi jalan, Pemko Medan harus tegas. Sebab, kasihan juga masyarakat yang sudah parkir berlangganan harus mendapat penolakan saat menggunakan parkir tepi jalan,” jelas Lailatul Badri kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).Dikatakannya, pada prinsipnya semua orang yang sudah parkir berlangganan pasti tidak akan mau membayar parkir lagi ketika menggunakan parkir tepi jalan.“Saya rasa siapapun tidak akan mau bayar dua kali. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) selaku pemilik kebijakan harusnya hadir dan memberi kepastian. Sehingga keributan di tengah-tengah masyarakat bisa diatasi. Masyarakat yang sudah parkir berlangganan pun tenang, tidak harus ribut lagi dengan jukir,” terangnya.Kedepannya, Laila, sapaan akrabnya ini menyarankan Dishub Medan untuk mengumpulkan para pengusaha pengelola parkir di Kota Medan agar bisa memberi penjelasan kepada jukirnya masing-masing.“Kalau memang membandel beri ultimatum pada pengelolanya dan jangan lanjutkan kerja sama. Kita memang tengah berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun bukan juga malah dengan cara yang salah,” ujar Politisi PKB ini.Disebutkan Laila, pelaksanaan parkir berlangganan sudah dianggarkan oleh DPRD Kota Medan mulai tahun 2024-2025.“Artinya kan ada anggarannya, lakukan hal-hal yang bisa membuat kebijakan ini berjalan baik. Kalau memang sistem barcode ini terus mengalami penolakan, ini akan menjadi perhatian kami di DPRD Medan,” tambahnya. (Medan)

6 hari yang lalu

Petugas Pengangkut Sampah Medan Polonia Keluhkan Dana BBM Tak Kunjung Dibayar

LensaDaily - Sungguh malang  nasib yang dialami para pekerja pengangkut sampah di Kecamatan Medan Polonia.Hal ini dikarenakan upah untuk jerih payah mereka diduga dikorupsi. Jatah BBM harian sebesar Rp20 ribu perhari tidak disalurkan sejak Juli 2024, hingga dugaan korupsi mencapai ratusan juta. Padahal dari hasil penelusuran wartawan,  anggaran itu sudah dikeluarkan dari kas kecamatan. Pusara korupsi uang BBM tukang sampah diduga melibatkan Pelaksana Tugas Harian (Plh) Camat Medan Polonia, Rangga Karfika Sakti, dan Kasi Sarana Prasarana (Sarpras), Khairul Aminsyah Lubis. Di Kecamatan Medan Polonia, ada 22 becak motor pengangkut sampah yang anggaran BBM-nya ditanggung oleh kecamatan. "Satu hari kami seharusnya mendapat uang minyak untuk mengangkut sampah sebesar Rp20 ribu. Dalam sebulan nilainya mencapai Rp600 ribu. Karena kami enggak ada libur," kata salah seorang pengangkut sampah di Kecamatan Medan Polonia, Rabu (9/4/2025).Ditaksir, uang BBM pengangkut sampah yang diduga dikorupsi itu mencapai Rp 118 juta. "Sudah sempat kami tanyakan ke Bendahara Kecamatan Medan Polonia. Tapi Pak Bendahara justru heran, karena menurut pengakuan bendahara, uang BBM itu sudah disalurkannya kepada Kasi Sarpras setiap awal bulan," jelasnya.Akibatnya hingga saat ini, ia dan seluruh rekannya menggunakan uang pribadinya untuk mengangkut sampah di 5 kelurahan di Kecamatan Medan Polonia."Ya, mau gimana lagi. Kami terpaksa menggunakan uang pribadi dengan harapan segera diganti oleh pihak kecamatan," ungkapnya. Penggelapan uang BBM untuk kendaraan pengangkut sampah menunjukkan bahwa korupsi di Kecamatan Medan Polonia telah menggurita. Bahkan tak menutup kemungkinan korupsi dengan modus sama terjadi di kecamatan-kecamatan lainnya. Beberapa tukang sampah berharap Wali Kota Medan, Rico Waas untuk mengevaluasi jajarannya agar kinerja Pemko Medan dalam melayani masyarakat bisa lebih maksimal. Bahkan, penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri Medan diminta untuk mengusut tuntas dugaan pusara korupsi uang BBM pengangkut sampah di Kota Medan, terlebih di Kecamatan Medan Polonia.   Dikonfirmasi, Kasi Sarpras Kecamatan Medan Polonia, Khairul, mengklaim sudah menyalurkan anggaran BBM tukang sampah dari Juli 2024 hingga Desember 2024. Dia hanya mengaku belum menyalurkan anggaran BBM tukang sampah sejak awal Januari 2025."Yang dari Agustus 2024 sudah diberikan. Kalau yang dari Januari hingga Maret 2025 saya akui memang belum, ada kendala," kata Khairul. Terpisah, Pelaksana Harian Camat Medan Polonia, Rangga Karfika Sakti, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberi jawaban.  (*)(Medan)

6 hari yang lalu

Tinjau Kawasan Industri, Kapolda Sumut Serukan Lindungi Tenaga Kerja

LensaDaily – Usai masa libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., langsung bergerak cepat meninjau aktivitas industri di wilayahnya. Rabu (9/4/2025) siang, Kapolda Sumut melakukan peninjauan ke PT Permata Hijau Palm Oleo yang berlokasi di Kawasan Industri Medan (KIM).Kunjungan ini bertujuan memastikan kelancaran dan keamanan proses produksi industri strategis, sekaligus melihat langsung kondisi pekerja dan manajemen pasca-libur Lebaran.“Saya melakukan kunjungan terhadap kawasan industri di wilayah Sumatera Utara, untuk memastikan semua kegiatan industri berjalan aman, tertib, dan terkendali,” ujar Kapolda Sumut di lokasi kunjungan.PT Permata Hijau Palm Oleo diketahui merupakan salah satu industri yang hasil produksinya diekspor ke luar negara, seperti Amerika Serikat.“Saya mengecek salah satu perusahaan yaitu Permata Hijau, di mana hasil produksinya juga diekspor ke Amerika Serikat. Saya meminta pihak manajemen untuk dapat berdiskusi, berkomunikasi, dan menyampaikan kepada pemerintah daerah guna mencari solusi terbaik menghadapi kenaikan pajak ekspor sebesar 30 persen. Sebab, sekitar 15 persen produk dari perusahaan ini diekspor ke Amerika Serikat,” jelasnya.Dengan jumlah tenaga kerja mencapai 800 orang, Irjen Whisnu juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas ketenagakerjaan. Ia mengimbau agar pihak manajemen tidak mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara gegabah.“Kami berharap perusahaan dapat mencari solusi yang konstruktif agar para tenaga kerjanya tidak sampai terkena PHK. Kami dari Polda Sumut bersama seluruh stakeholder akan terus mengawal agar kawasan industri ini tetap aman dan kondusif,” tegasnya.Kunjungan Kapolda ini menjadi wujud kepedulian dan kehadiran negara dalam memastikan roda ekonomi di Sumatera Utara tetap bergerak, sekaligus menjamin perlindungan terhadap para pekerja industri yang menjadi tulang punggung pembangunan daerah.(Medan)

09 April 2025

Pasca Libur Lebaran, Rico Waas Minta Jajaran Langsung Bekerja Layani Masyarakat

LensaDaily - Hari pertama masuk kerja pasca libur hari raya Idulfitri, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin apel perdana di halaman kantor Wali Kota Medan, Selasa (8/4/25). Pada apel tersebut, Rico Waas dengan tegas meminta jajaran Pemko Medan langsung bekerja melayani masyarakat."Setelah libur lebaran kita harus kembali bekerja. Saya meminta hari ini seluruh jajaran Pemko Medan dapat hadir dan langsung bekerja untuk melayani kepentingan masyarakat dengan penuh semangat," kata Wali Kota Medan.Menurut Rico Waas, diketahui bersama masyarakat menaruh harapan besar kepada kita (Pemko Medan) sebagai pelayan masyarakat. Atas dasar itu beberapa Minggu lalu dirinya melakukan sidak ke kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan, bukan untuk mencari kesalahan tetapi untuk meningkatkan rasa semangat dalam bekerja dan rasa pengabdian kita kepada masyarakat."Tentunya kita semua disini pastinya memiliki rasa bangga berada di posisi saat ini, khususnya pimpinan di kewilayahan. Akan tetapi jauh lebih penting bukan rasa bangga dari diri sendiri, namun apakah masyarakat memiliki rasa bangga terhadap Camat ataupun Lurah mereka. Jadikanlah rasa bangga terhadap untuk pengabdian kepada masyarakat sehingga mereka merasa memiliki perwakilan di kewilayahan," ujar Rico Waas.Dijelaskan Rico, selama dirinya menjabat banyak menerima keluhan masyarakat terkait pelayanan di tingkat kewilayahan. Bahkan diketahui ada juga masyarakat yang tidak mengetahui siapa pimpinan di wilayah tersebut. "Tentunya ini menjadi perhatian dan evaluasi bagi kita semua, sehingga kita benar-benar dapat menyatu dengan masyarakat. Saya yakin kita semua dapat berbenah sehingga dapat menjadi kebanggaan untuk masyarakat," ucap Rico Waas.Rico Waas juga menambahkan saat melakukan sidak ada ditemukan pungli, bahkan yang membuat  kita sedih pungli ini dinilai sudah biasa. Padahal di kantornya sudah ada informasi terkait larangan pungli. "Saya minta jangan sampai ditemukan hal-hal seperti ini," tegas Rico Waas.Diakhir sambutannya Rico Waas mengucapkan selamat hari raya Idulfitri kepada seluruh jajaran Pemko Medan."Mohon maaf lahir batin, mari kita perbaiki lebih baik kota Medan kedepannya," ucap Rico Waas.Setelah Apel, Wali Kota Medan melakukan silaturahmi  saling bersalaman dengan seluruh jajaran Pemko Medan. Suasana hangat dan kekeluargaan begitu terasa dalam silaturahmi tersebut.(Medan)

08 April 2025